DEVOSI SANTA PERAWAN MARIA
SALAM MARIA
Hail Mary |
Ave María
Pronunciation of the Hail Mary (Ave Maria) in Ecclesiastical Latin.http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f4/Ave-maria-pron.ogg
"Ave Maria"
The prayer as a traditional Latin Gregorian chant.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/23/Schola_Gregoriana-Ave_Maria.ogg
"Ave Maria"
One of Anton Bruckner's three settings of "Ave Maria"
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/a3/Ave_Maria_%28USNB%29.ogg
Salam MariaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Salam Maria, atau dalam bahasa Latin Ave Maria, adalah doa tradisional Katolik kepada Maria, bunda Yesus untuk memohonkan perantaraannya. Doa ini digunakan di kalangan Gereja Katolik Roma dan merupakan dasar dari doa rosario. Selain itu, Salam Maria juga digunakan oleh Gereja Ortodoks Timur dan Ortodoks Oriental, serta berbagai kelompok lainnya dalam tradisi Katolik, termasuk Anglikan, Katolik Independen dan Katolik Lama. Sebagian denominasi Protestan juga menggunakan doa ini. Kebanyakan dari teks Salam Maria dapat ditemukan dalam Injil Lukas.
Sumber-sumber AlkitabDoa ini memadukan dua nas dari Injil Lukas: "Salam Maria, penuh rahmat,Tuhan sertamu; terpujilah engkau di antara wanita" (Lukas 1:28) dan "terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus." (Lukas 1:42)Di Eropa Barat pada pertengahan abad ke-13, doa ini hanya terdiri dari kata-kata ini dengan penambahan nama "Maria" setelah kata "Salam", seperti yang jelas terlihat dari tafsiran St. Tomas Aquinas tentang doa ini. Bahasa Indonesia
Bahasa Jawa (Sembah Bekti)
Bahasa Latin 拉丁文版
Bahasa Inggris 英文版
Bahasa Portugis
Bahasa Mandarin Sederhana文言文 (classical): 万福玛利亚, 满被圣宠者, 主与尔偕焉, 女中尔为赞美, 尔胎子耶稣, 并为赞美。 天主圣母玛利亚, 为我等罪人, 今祈天主, 及我等死候。 亚孟。 Wényánwén (classical): Wànfú mǎ lì yǎ, mǎn bèi shèng chǒng zhě, zhǔ yǔ ěr xié yān, nǚ zhōng ěr wèi zànměi, ěr tāizi yēsū, bìng wèi zànměi. Tiānzhǔ shèngmǔ mǎ lì yǎ, wèi wǒ děng zuìrén, jīn qí tiānzhǔ, jí wǒ děng sǐ hou. Yà mèng. 白话文 (vernacular): 万福玛利亚,妳充满圣宠, 主与你同在,妳在妇女中受赞颂, 妳的亲子耶稣同受赞颂。 天主圣母玛利亚, 求妳现在和我们临终时, 为我们罪人祈求天主。 亚孟。 Báihuàwén (vernacular): Wànfú mǎ lì yǎ, nǎi chōngmǎn shèng chǒng, zhǔ yǔ nǐ tóng zài, nǎi zài fùnǚ zhōng shòu zànsòng, nǎi de qīnzǐ yēsū tóng shòu zànsòng. Tiānzhǔ shèngmǔ mǎ lì yǎ, qiú nǎi xiànzài hé wǒmen línzhōng shí, wèi wǒmen zuìrén qíqiú tiānzhǔ. Yà mèng. Vernacular: Hail Mary, you're full of grace, The Lord is with you, and you among women and blessed is With your child by praising Jesus. Holy Mary, Mother Beg you now and in the hour of our death Pray for us sinners to God. Amen. Bahasa Mandarin Tradisional文言文 (classical): 萬福瑪利亞, 滿被聖寵者, 主與爾偕焉, 女中爾為讚美, 爾胎子耶穌, 並為讚美。 天主聖母瑪利亞, 為我等罪人, 今祈天主, 及我等死候。 亞孟。 Wényánwén (classical): Wànfú mǎ lì yǎ, mǎn bèi shèng chǒng zhě, zhǔ yǔ ěr xié yān, nǚ zhōng ěr wèi zànměi, ěr tāizi yēsū, bìng wèi zànměi. Tiānzhǔ shèngmǔ mǎ lì yǎ, wèi wǒ děng zuìrén, jīn qí tiānzhǔ, jí wǒ děng sǐ hou. Yà mèng. 白話文 (vernacular): 萬福瑪利亞,妳充滿聖寵, 主與你同在,妳在婦女中受讚頌, 妳的親子耶穌同受讚頌。 天主聖母瑪利亞, 求妳現在和我們臨終時, 為我們罪人祈求天主。 亞孟。 Báihuàwén (vernacular): Wànfú mǎ lì yǎ, nǎi chōngmǎn shèng chǒng, zhǔ yǔ nǐ tóng zài, nǎi zài fùnǚ zhōng shòu zànsòng, nǎi de qīnzǐ yēsū tóng shòu zànsòng. Tiānzhǔ shèngmǔ mǎ lì yǎ, qiú nǎi xiànzài hé wǒmen línzhōng shí, wèi wǒmen zuìrén qíqiú tiānzhǔ. Yà mèng. Vernacular: Hail Mary, you're full of grace, The Lord is with you, and you among women and blessed is With your child by praising Jesus. Holy Mary, Mother Beg you now and in the hour of our death Pray for us sinners to God. Amen. Bahasa JermanOstkirchliche Form Gottesgebärerin und Jungfrau, freue dich, hochbegnadete Maria, der Herr ist mit dir. Gesegnet bist du unter den Frauen, und gesegnet ist die Frucht deines Leibes, weil du den Retter unserer Seelen geboren hast. Amen. Theotokos and Virgin, rejoice, highly gifted Mary, the Lord is with thee. Blessed are you among women, and blessed is the fruit of thy womb, because thou hast borne the Saviour of our souls. Amen. Westkirchliche Form Gegrüßet seist du, Maria, voll der Gnade, der Herr ist mit dir. Du bist gebenedeit unter den Frauen, und gebenedeit ist die Frucht deines Leibes, Jesus. Heilige Maria, Mutter Gottes, bitte für uns Sünder jetzt und in der Stunde unseres Todes. Amen.Hail Mary, full of grace, The Lord is with thee. Blessed art thou among women, and blessed is the fruit of thy womb, Jesus. Holy Mary, Mother of God, pray for us sinners now and at the hour of our death. Amen. Bahasa YunaniΧαίρε κεχαριτωμένη Μαρία Ο Κύριος μετά Σου, Ευλογημένη συ εν γυναξί και ευλογημένος ο καρπός της κοιλίας σου. Αγία Μαρία, Μήτηρ του Θεού προσεύχου υπέρ όλων ημών των αμαρτωλών νυν και κατά την ώρα του θανάτου ημών. Αμήν Chaíre kecharito̱méni̱ María O Kýrios metá Sou, Ev̱logi̱méni̱ sy en gynaxí kai ev̱logi̱ménos o karpós ti̱s koilías sou. Agía María, Mí̱ti̱r tou Theoú proséf̱chou ypér ólo̱n i̱mó̱n to̱n amarto̱ló̱n nyn kai katá ti̱n ó̱ra tou thanátou i̱mó̱n. Amí̱n. Hail Mary full of grace The Lord is with thee, Blessed gynaxi and blessed is the fruit of your belly. Holy Mary, Mother of God all pray for us sinners Now and at the hour of our death. Amen. Eastern Orthodox Church and Eastern Catholic Churches Θεοτόκε Παρθένε, χαῖρε, κεχαριτωμένη Μαρία, ὁ Κύριος μετὰ σοῦ. εὐλογημένη σὺ ἐν γυναιξί, καὶ εὐλογημένος ὁ καρπὸς τῆς κοιλίας σου, ὅτι Σωτήρα ἔτεκες τῶν ψυχῶν ἡμῶν. Αμήν. Theotóke Parthéne, chaíre, kecharito̱méni̱ María, o Kýrios metá soú. e̓v̱logi̱méni̱ sý en gynaixí, kaí e̓v̱logi̱ménos o karpós tí̱s koilías sou, óti So̱tí̱ra étekes tó̱n psychó̱n i̱mó̱n. Amí̱n. Theotokos Virgin, rejoice, Mary full of grace, the Lord is with you. Blessed are you among women, and blessed is the fruit of your womb, f or you have borne the Saviour of our souls. Amen. Bahasa PerancisJe vous salue, Marie pleine de grâces ;Le Seigneur est avec vous. Vous êtes bénie entre toutes les femmes Et Jésus, le fruit de vos entrailles, est béni. Sainte Marie, Mère de Dieu, Priez pour nous, pauvres pécheurs, Maintenant, et à l'heure de notre mort. Amen. Hail Mary full of grace; The Lord is with you. Blessed art thou among women And Jesus, the fruit of thy womb is blessed. Holy Mary, Mother of God Pray for us sinners, Now and at the hour of our death. Amen. Bahasa SpanyolDios te salve María, llena eres de gracia,el Señor es contigo; bendita tú eres entre todas las mujeres, y bendito es el fruto de tu vientre, Jesús. Santa María, Madre de Dios y Madre nuestra, ruega por nosotros, pecadores, ahora y en la hora de nuestra muerte. Amén. Hail Mary, full of grace, the Lord is with thee; Blessed art thou among women, and blessed is the fruit of thy womb, Jesus. Holy Mary, Mother of God and our Mother, pray for us sinners now and at the hour of our death. Amen. Bahasa SlaviaThere exist two variant versions in Church Slavonic:
Referensi |
SALAM MARIA oleh: Romo Victor Hoagland, C.P. Di surga Tuhan berkata, “Suatu hari, Aku akan mengutus Putra-Ku untuk menolong semua orang dan menunjukkan kepada mereka bagaimana mereka harus hidup. Dan Aku memilih Maria menjadi Bunda Yesus, Putra-Ku.” Maka, Tuhan mengutus Malaikat Gabriel kepada Maria dan malaikat berkata: Salam Maria, Malaikat Gabriel mengunjungi Maria di Nazaret, di Galilea. Malaikat mengatakan kepada Maria bahwa Tuhan sangat mengasihinya. Ia penuh rahmat, Malaikat Gabriel mengatakan kepada Maria bahwa Tuhan, yang ada di surga jauh, telah datang agar dekat padanya. Ia akan menjadi Bunda Yesus. Malaikat mengatakan, Tuhan sertamu, Setelah malaikat meninggalkannya, Maria pergi mengunjungi Elisabet, saudarinya. Sepupunya itu tahu betapa Tuhan sangat mengasihi Maria. Kata Elisabet, terpujilah engkau di antara wanita, Elisabet tahu bahwa Maria akan menjadi Bunda Yesus Kristus. Maka, kata Elisabet, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Kita mohon Maria mendoakan kita, karena ia begitu dekat dengan Tuhan, dan karena ia begitu dekat pula dengan Putra-nya, Yesus Kristus. Oleh sebab itu, kita berdoa, Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini Seperti seorang ibu yang penuh kasih, Bunda Maria selalu mendengarkan kita apabila kita berseru kepadanya. Ia mendengarkan kita sekarang, pada saat ini; dan di saat-saat akhir hidup kita. Jadi, kita berdoa, sekarang dan waktu kami mati. Amin. sumber : “Hail Mary” by Fr Victor Hoagland, C.P. ; Copyright 1997-2002 - The Passionist Missionaries - All rights reserved; www.cptryon.org/prayer/child Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Victor Hoagland, CP.” http://yesaya.indocell.net/id360.htm |
Kuasa Doa Satu Salam Maria Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin. Jutaan umat Katolik biasa mendaraskan Salam Maria. Sebagian mendaraskannya dengan begitu cepat, bahkan tanpa memikirkan kata-kata yang mereka ucapkan. Pernyataan-pernyataan berikut ini semoga dapat membantu kita mendaraskannya dengan lebih khusuk. Satu Salam Maria yang didaraskan dengan baik memenuhi hati Bunda Maria dengan sukacita dan memperolehkan bagi diri kita sendiri rahmat-rahmat luar biasa yang tak terkatakan, yang ingin dilimpahkan Bunda Maria kepada kita. Satu Salam Maria yang didaraskan dengan baik memperolehkan bagi kita jauh lebih banyak rahmat daripada seribu Salam Maria yang didaraskan secara asal. Doa Salam Maria bagaikan suatu tambang emas di mana kita senantiasa dapat menggali darinya tanpa ia pernah menjadi habis. Sulitkah mendaraskan Salam Maria dengan baik? Yang kita perlukan hanyalah belajar memahami nilai dan artinya. St. Hieronimus mengatakan bahwa “kebenaran yang terkandung dalam Salam Maria begitu agung dan luhur, begitu mengagumkan, hingga tak ada manusia atau pun malaikat yang dapat memahami sepenuhnya.” St. Thomas Aquinas, Pujangga Gereja yang terkemuka, 'yang paling bijaksana di antara para kudus dan yang paling kudus di antara para bijaksana', seperti dinyatakan oleh Paus Leo XIII, berkhotbah selama 40 hari lamanya di Roma hanya tentang Salam Maria, membuat para pendengarnya terpesona serta penuh sukacita. Pastor F. Suarez, seorang imam Yesuit yang terpelajar dan kudus, ketika sedang menghadapi ajal menyatakan bahwa dengan senang hati ia akan menyerahkan seluruh dari banyak buku berbobot yang ia tulis, juga seluruh karya sepanjang hidupnya, demi mendapatkan ganjaran dan jasa dari satu doa Salam Maria yang didaraskan dengan khusuk dan tulus. St. Mechtilda, yang sangat mengasihi Bunda Maria, suatu hari sedang berusaha keras untuk menggubah sebuah doa yang indah untuk menghormati Bunda Maria. Bunda Maria menampakkan diri kepadanya, dengan tulisan emas di dadanya: “Salam Maria penuh rahmat.” Santa Perawan berkata kepadanya, “Berhentilah, anakku terkasih, dari usahamu itu, oleh sebab tidaklah mungkin engkau dapat menggubah suatu doa yang dapat memberiku sukacita dan kebahagiaan seperti Salam Maria.” Seorang pria memperoleh sukacita luar biasa dengan mendaraskan Salam Maria secara perlahan-lahan. Santa Perawan menampakkan diri kepadanya dengan tersenyum dan mengatakan kepadanya hari serta jam bilamana ia akan meninggal, serta memperolehkan baginya kematian yang paling kudus dan bahagia. Setelah kematiannya, sekuntum bunga bakung putih yang indah tumbuh dari mulutnya. Pada daun-daun bunganya tertulis “Salam Maria”. Cesarius menceritakan kisah serupa. Seorang biarawan yang rendah hati dan kudus tinggal di sebuah biara. Daya tangkap dan daya ingatnya begitu lemah hingga ia hanya dapat menghafalkan satu doa saja, yaitu “Salam Maria”. Setelah kematiannya, sebatang pohon tumbuh di atas kuburnya dan pada semua daun-daunnya tertulis: “Salam Maria”. Kisah-kisah indah berikut ini menunjukkan kepada kita betapa tinggi nilai devosi kepada Bunda Maria dan betapa besar kuasa doa Salam Maria yang didaraskan dengan khusuk. Setiap kali kita mengucapkan Salam Maria, kita mengulangi kata-kata yang sama yang diucapkan Malaikat Agung St. Gabriel pada waktu menyampaikan salam kepada Maria pada Hari Kabar Sukacita, yaitu ketika ia menjadi Bunda Putra Allah. Begitu banyak rahmat dan sukacita yang memenuhi jiwa Maria saat itu. Sekarang, pada saat kita mendaraskan Salam Maria, kita mempersembahkan sekali lagi segala rahmat dan sukacita tersebut kepada Bunda Maria dan ia menerimanya dengan bahagia yang mendalam. Sebagai balasnya, ia membagikan sukacitanya itu kepada kita. Suatu ketika, Yesus meminta St. Fransiskus Asisi untuk memberi-Nya sesuatu. Orang kudus itu menjawab, “Tuhan terkasih, aku tak dapat memberi-Mu apa-apa lagi, sebab aku telah memberikan segalanya untuk-Mu, yaitu segenap cintaku.” Yesus tersenyum dan berkata, “Fransiskus, berikan pada-Ku segenap cintamu itu lagi dan lagi, setiap kali, cintamu itu mendatangkan kesukaan yang sama bagi-Ku.” Demikian juga dengan Bunda kita terkasih. Setiap kali kita mendaraskan Salam Maria, Bunda Maria menerima dari kita segala sukacita dan kebahagiaan yang sama seperti yang ia terima dari perkataan St. Gabriel. Allah yang Mahakuasa telah menganugerahkan kepada Bunda-Nya yang Terberkati segala kemuliaan, keagungan, dan kekudusan yang diperlukan untuk menjadikannya Bunda-Nya Sendiri yang paling sempurna. Namun demikian, Ia juga menganugerahkan kepada Bunda-Nya segala pesona, cinta, kelemah-lembutan serta kasih sayang yang diperlukan untuk menjadikannya Bunda kita yang paling terkasih. Bunda Maria adalah sungguh-sungguh dan benar-benar Bunda kita. Seperti anak-anak lari kepada ibunya ketika menghadapi bahaya untuk minta perlindungan, demikian juga patutlah kita lari segera dengan keyakinan tak terbatas kepada Maria. St. Bernardus dan banyak para kudus lainnya mengatakan bahwa tak pernah sekali pun terdengar pernah terjadi di suatu waktu atau pun tempat bahwa Bunda Maria menolak mendengarkan doa anak-anaknya yang di bumi. Mengapakah kita tidak menyadari kebenaran yang sangat menghibur hati kita ini? Mengapakah kita menolak cinta dan penghiburan yang ditawarkan oleh Bunda Allah yang Manis kepada kita? Adakah sikap acuh kita yang mengerikan, yang menjauhkan kita dari pertolongan dan penghiburan yang sedemikian itu? Mengasihi dan mengandalkan Maria berarti berbahagia di dunia sekarang ini dan berbahagia kelak di Surga. Dr. Hugh Lammer adalah seorang Protestan fanatik, dengan prasangka-prasangka kuat menentang Gereja Katolik. Suatu hari ia menemukan suatu penjelasan tentang Salam Maria dan membacanya. Ia begitu terpesona olehnya hingga mulai mendaraskannya setiap hari. Tanpa disadarinya, segala antipati dan kebenciannya terhadap Gereja Katolik mulai lenyap. Ia menjadi seorang Katolik, seorang imam yang kudus dan profesor Teologi Katolik di Breslau. Seorang imam diminta datang ke sisi pembaringan seorang yang sedang menghadapi ajal dalam keputusasaan oleh karena dosa-dosanya. Namun demikian, orang itu bersikukuh menolak mengakukan dosa-dosanya. Sebagai usahanya yang terakhir, imam meminta si sakit agar setidak-tidaknya ia mendaraskan Salam Maria. Sesudah mendoakan Salam Maria, pria malang itu mengakukan dosanya dengan tulus dan meninggal dengan kudus. Di Inggris, seorang imam paroki diminta untuk pergi menemui seorang wanita Protestan yang sedang sakit parah dan rindu menjadi seorang Katolik. Ketika ditanya apakah ia pernah pergi ke Gereja Katolik, atau apakah ia pernah belajar dari umat Katolik, atau apakah ia membaca buku-buku Katolik, ia menjawab, “Tidak, tidak pernah.” Sejauh yang dapat diingatnya ialah - ketika masih kanak-kanak - ia belajar dari seorang gadis kecil tetangga yang Katolik doa Salam Maria, yang kemudian dilakukannya setiap malam. Wanita itu kemudian dibaptis dan sebelum meninggal boleh menikmati kebahagian menyaksikan suami dan anak-anaknya dibaptis juga. St. Gertrude mengatakan dalam bukunya, “Wahyu” bahwa ketika kita mengucap syukur kepada Tuhan atas rahmat-rahmat yang Ia berikan kepada seorang kudus tertentu, kita juga memperoleh bagian besar atas rahmat-rahmat tersebut. Jika demikian, rahmat-rahmat apakah yang tidak akan kita peroleh jika kita mendaraskan Salam Maria sementara kita mengucap syukur kepada-Nya atas segala rahmat tak terkatakan yang telah Ia anugerahkan kepada Bunda-Nya Maria? With Ecclesiastical Approval “. . . Satu Ave Maria (Salam Maria) yang didaraskan tanpa perasaan mendalam, tetapi dengan kehendak yang tulus dalam masa kekeringan, jauh lebih bernilai di hadapanku daripada satu Rosario penuh yang didaraskan di tengah penghiburan.” Bunda Maria kepada Sr. Benigna Consolata Ferrero “Seorang imam Yesuit yang kudus dan terpelajar, Pastor Suarez, memahami dengan begitu mendalam nilai Salam Malaikat (Salam Maria) hingga ia mengatakan bahwa ia akan dengan senang hati menyerahkan segala ilmu yang diperolehnya demi memperoleh ganjaran dan jasa satu Salam Maria yang didaraskan dengan pantas.” St. Louis De Montfort, Rahasia Rosario, hal. 48 sumber : “The Power of One Hail Mary”; www.catholictradition.org Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauly Fongemie ~ Catholic Tradition.” http://yesaya.indocell.net/id441.htm |
HEAVEN OPENED BY THE PRACTICE OF THE THREE HAIL MARYs One of the greatest means of salvation, and one of the surest signs of predestination, is unquestionably, the devotion to the Most Blessed Virgin Mary. All the holy doctors of the Church are unanimous in saying with St. Alphonsus Liguori: "A devout servant of Mary shall never perish." The chief thing is to persevere faithfully until death in this devotion. Can there be an easier or more adaptable practice for all than the recitation each day of three Ave Marias in honor of the privileges conferred by the Adorable Trinity on the Blessed Virgin? One of the first to say the three Hail Marys and to recommend them to others was the illustrious St. Anthony of Padua. His special aim in this practice was to honor the spotless Virginity of Mary and to preserve a perfect purity of mind, heart and body in the midst of the dangers of the world. Many, like him, have felt its salutary effects. Later on, St. Leonard of Port-Maurice, the celebrated missionary, had the three Ave Marias recited morning and evening in honor of Mary Immaculate, to obtain the grace of avoiding all mortal sins during the day or and night; moreover, he promised in a special manner eternal salvation to all those who proved constantly faithful to this practice. After the example of these two great Franciscan Saints, St. Alphonsus Liguori adopted this pious practice and gave it his most ardent and powerful support. He counseled its use and even imposed it as a penance on those who had not adopted this good habit. The holy Doctor exhorts, in particular, parents, and confessors to watch carefully that children be faithful in reciting each day their three Hail Marys, morning and evening and recommended it to all the devout young or old. This practice has been revealed to St. Melchtilde with the promise of a good death, if she was faithful to it every day. It is also written in St. Gertrude's revelations: "While this Saint sang the Hail Mary, at the matins of the Annunciation, she suddenly saw spring out from the Heart of the Father and of the Son, and of the Holy Ghost, three bright flames which penetrated the Heart of the Holy Virgin." Then she heard the following words: "After the Power of the Father, the Wisdom of the Son, and the merciful Tenderness of the Holy Spirit, nothing approaches the Power, the Wisdom and the merciful Tenderness of Mary." His Holiness, Benedict XV raised the Confraternity of the Three Hail Marys to an Archconfraternity and accorded it indulgences.
PRACTICE: Recite morning and evening the Consecration and Three Hail Marys in honor of the three great privileges of Mary, together with this invocation at the end: By thy holy and Immaculate Conception, O Mary, make my body pure and my soul holy; preserve me this day (this night) from mortal sin. Imprimatur: Feb. 7, 1963 Francis Cardinal Spellman, Archbishop of New York Pope St. Pius X gave his Apostolic Blessing to this practice. The devotion was raised to an Archconfraternity by Pope Benedict XV. http://www.catholictradition.org/Mary/three-txt.htm http://www.fatima.org/essentials/requests/3hailmaryleaf.asp http://www.mission.org/jesuspeople/marycult.htm http://beholdthymothermary.blogspot.com/2011/03/heaven-opened-by-practice-of-three-hail.html http://www.catholictradition.org/Mary/three.htm |
Three Hail MarysFrom Wikipedia, the free encyclopedia Three Hail Marys is a traditional Roman Catholic devotional practice of reciting three Hail Marys as a petition for purity and other virtues. Believers recommended that it be prayed before going to bed, and after the examination of conscience at night. This prayer has been recommended by St Anthony of Padua, St Alphonsus Liguori, St. John Bosco and St Leonard of Port Maurice. Two saints, Mechtilde and Gertrude, believed they had received revelations from the Blessed Virgin Mary on the excellence of this practice.
Early practiceThis practice was done by Franciscans and eventually developed into the Angelus prayer.One of the first to practice this and to recommend it was St Anthony of Padua (1195–1231). His purpose was "to honor the spotless Virginity of Mary and to preserve a perfect purity of mind, heart and body in the midst of the dangers of the world". Revelations from the Blessed Virgin MarySt Mechtilde (1241-1298), a Benedictine nun, claimed she had received a private revelation from the Virgin Mary on how the Three Hail Marys honor the three persons of the Blessed Trinity. This was the prayer that she said she had been taught:Hail, Mary, etc. O Holy Mary! Our sovereign Queen! as God the Father, by his omnipotence, has made thee most powerful, so assist us at the hour of our death, by defending us against all the power that is contrary to thine. Hail Mary, full of grace, the Lord is with Thee! O Holy Mary! our sovereign Queen! as God the Son has endowed thee with so much knowledge and splendor, that it enlightens all Heaven, so in the hour of our death, illumine and strengthen our souls with the knowledge of the true faith, that they be not perverted by error or pernicious ignorance. Hail Mary, full of grace, the Lord is with Thee! O Holy Mary! our sovereign Queen! as the Holy Ghost has plentifully replenished thee with the love of God, so instil into us at the hour of our death, the sweetness of divine love, that all bitterness at that time may become acceptable and pleasant to us. According to St. Gertrude (1256–1301), the Blessed Virgin Mary promised the following: "To any soul who faithfully prays the Three Hail Marys I will appear at the hour of death in a splendor of beauty so extraordinary that it will fill the soul with Heavenly consolation." Other recommendationsLater on, St Leonard of Port Maurice "had the three Ave Marias recited morning and evening in honor of Mary Immaculate, to obtain the grace of avoiding all mortal sins during the day or and night; moreover, he promised in a special manner eternal salvation to all those who proved constantly faithful to this practice." Doctor of the Church St Alphonsus Liguori (1696–1787) adopted this pious practice and highly recommended it. He told parents to train their children to acquire the habit of saying three Hail Marys in the morning and evening. After each Hail Mary, he advised that the following prayer be said: "By thy pure and Immaculate Conception, O Mary, make my body pure and my soul holy." According to the St Martha Catholic Church of the Pallottine Fathers, after Night Prayers: "Many saints have had the practice of adding three Hail Marys here in honor of Mary's purity for the grace of a chaste and holy life." Thus, it has been recommended as a daily practice for people who have received confirmation that they pray the Three Hail Marys for "purity of mind, heart and body" after examination of conscience, before going to bed. ReferencesExternal links |
Novena Tiga Salam MariaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Novena Tiga Salam Maria adalah novena yang berasal dari Santa Mechtildis dari Helfta (1241-1298). Ia mendapat pengalaman rohani dari Bunda Maria ketika ia mencemaskan keselamatan hidupnya dan memohon agar membantunya pada saat kematiannya. Bunda Maria menanggapi permohonan itu seraya meminta agar Santa Mechtildis berdoa kepada-Nya tiga kali Salam Maria setiap hari. Doa Tiga Salam Maria itu selanjutnya berkembang luas karena jasa Santo Antonius dari Padua, Santo Leonardus dari Porto Mauritio dan Santo Alfonsus dari Liguori. Ketiga Santo ini dianggap sebagai pewarta ulung doa Tiga Salam Maria. Dan dalam perkembangan selanjutnya, doa Tiga Salam Maria itu menjadi doa Novena Tiga Salam Maria. Doa itu tidak lagi didoakan setiap hari, tetapi mulai didoakan untuk kurun waktu sembilan kali berturut-turut. Adalah suatu tradisi untuk mengucapkan terima kasih atas bantuan Bunda Maria apabila permohonan seseorang terkabulkan melalui doa Novena Tiga Salam Maria ini dengan cara mengumumkannya melalui pengumuman misa, kesaksian, ataupun media cetak.
Doa Novena Tiga Salam MariaUrutan doa
Doa intiNovena Tiga Salam MariaBunda Maria, Perawan yang berkuasa, bagimu tidak ada sesuatu yang tak mungkin, karena kuasa yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepadamu. Dengan sangat aku mohon pertolonganmu dalam kesulitanku ini, janganlah hendaknya engkau meninggalkan aku, sebab aku yakin engkau pasti dapat menolong, meski dalam perkara yang sulit, yang sudah tidak ada harapannya, engkau tetap menjadi pengantara bagi Puteramu. Baik keluhuran Tuhan dan penghormatanku kepadamu maupun keselamatan jiwaku akan bertambah seandainya engkau sudi mengabulkan segala permohonanku ini. Karenanya, kalau permohonanku ini benar-benar selaras dengan kehendak Puteramu, dengan sangat aku mohon, o Bunda, sudilah meneruskan segala permohonanku ini ke hadirat Puteramu, yang pasti tak akan menolakmu. Pengharapanku yang besar ini, berdasarkan atas kuasa yang tak terbatas yang dianugerahkan oleh Allah Bapa kepadamu. Dan untuk menghormati besarnya kuasamu itu, aku berdoa bersama dengan St.Mechtildis yang kau beritahukan tentang kebaikan doa "Tiga Salam Maria", yang sangat besar manfaatnya itu. Salam Maria ... (3X) Permohonan .......................................... Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat. Perawan Suci yang disebut Tahta Kebijaksanaan, karena Sabda Allah tinggal padamu, engkau dianugerahi pengetahuan Ilahi yang tak terhingga oleh Puteramu, sebagai makhluk yang paling sempurna untuk dapat menerimanya. Engkau tahu betapa besar kesulitan yang kuhadapi ini, betapa besar pengharapanku akan pertolonganmu. Dengan penuh kepercayaan akan tingginya kebijaksanaanmu, aku menyerahkan diriku seutuhnya kepadamu, supaya engkau dapat mengatur dengan segala kesanggupan dan kebaikan budi, demi keluhuran Tuhan dan keselamatan jiwaku. Sudilah kiranya Bunda dapat menolong dengan segala cara yang paling tepat untuk terkabulnya permohonanku ini. Bunda Maria, Bunda Kebijaksanaan Ilahi, sudilah kiranya Bunda berkenan mengabulkan permohonanku yang penting ini. Aku memohon berdasarkan atas kebijaksanaanmu yang tiada bandingnya, yang dikaruniakan oleh Puteramu melalui Sabda Ilahi kepadamu. Bersama dengan St. Antonius dari Padua dan St. Leonardus dari Porto Mauritio, yang rajin mewartakan tentang devosi "Tiga Salam Maria" aku berdoa untuk menghormati kebijaksanaanmu yang tiada taranya itu Salam Maria ... (3X) Permohonan .......................................... Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat. Bunda yang baik dan lembut hati, Bunda Kerahiman Sejati yang akhir-akhir ini disebut sebagai "Bunda yang penuh belas kasih", aku datang padamu, memohon dengan sangat, sudilah kiranya Bunda memperlihatkan belas kasihmu kepadaku. Makin besar kepapaanku, makin besar pula belas kasihmu kepadaku. Aku tahu, bahwa aku tidak pantas mendapat karunia itu. Sebab seringkali aku menyedihkan hatimu dengan menghina Puteramu yang kudus itu. Betapapun besarnya kesalahanku, namun aku sangat menyesal telah melukai Hati Kudus Yesus dan hati kudusmu. Engkau memperkenalkan diri sebagai "Bunda para pendosa yang bertobat" kepada St. Brigitta, maka ampunilah kiranya segala tidak tahu terima kasihku padamu. Ingatlah akan keluhuran Puteramu saja serta kerahiman dan kebaikan hatimu yang terpancar dengan mengabulkan permohonanku ini melalui perantaraan Puteramu. Bunda Perawan yang penuh kebaikan serta lembut hati dan manis, belum pernah ada orang yang datang padamu dan memohon pertolongamu engkau biarkan begitu saja. Atas kerahiman dan kebaikanmu, aku berharap dengan sangat, agar aku dianugerahi Roh Kudus. Dan demi keluhuranmu, bersama St. Alfonsus Ligouri, rasul kerahimanmu serta pengajar devosi "Tiga Salam Maria", aku berdoa untuk menghormati kerahimanmu dan kebaikanmu. Salam Maria ... (3X) Permohonan .......................................... Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat. ReferensiDoa dan informasi mengenai Novena Tiga Salam Maria diperoleh dari buku 'Aneka Ibadat Novena' karya Romo Gregorius Suprayitno, Pr, yang diterbitkan oleh Yayasan Pustaka Nusatama, cetakan tahun 2005. DIDOAKAN 9X, SELAMA 9 HARI BERTURUT-TURUT PADA JAM DAN TEMPAT YANG SAMA ATAU 9 MINGGU BERTURUT-TURUT PADA HARI, JAM, DAN TEMPAT YANG SAMA. |
NOVENA TIGA SALAM MARIA Bunda Maria, Perawan yang berkuasa, bagimu tidak ada sesuatu yang tak mungkin, karena kuasa yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepadamu. Dengan sangat aku mohon pertolonganmu dalam kesulitanku ini, janganlah hendaknya engkau meninggalkan aku, sebab aku yakin engkau pasti dapat menolong, meski dalam perkara yang sulit, yang sudah tidak ada harapannya, engkau tetap menjadi pengantara bagi Puteramu. Baik keluhuran Tuhan, penghormatanku kepadamu maupun keselamatan jiwaku akan bertambah seandainya engkau sudi mengabulkan segala permohonanku ini. Karenanya, kalau permohonanku ini benar-benar sesuai dengan kehendak Puteramu, dengan sangat aku mohon, o Bunda, sudilah meneruskan segala permohonanku ini ke hadirat Puteramu, yang pasti tak akan menolakmu. Pengharapanku yang besar ini, berdasarkan atas kuasa yang tak terbatas yang dianugerahkan oleh Allah Bapa kepadamu. Dan untuk menghormati besarnya kuasamu itu, aku berdoa bersama dengan St.Mechtildis yang kau bertahukan tentang kebaikan doa "Tiga Salam Maria", yang sangat besar manfaatnya itu. (Salam Maria........3x) Permohonan .......................................... Perawan Suci yang disebut Tahta Kebijaksanaan, karena Sabda Allah tinggal padamu, engkau dianugerahi pengetahuan Ilahi yang tak terhingga oleh Puteramu, sebagai makhluk yang paling sempurna untuk dapat menerimanya. Engkau tahu betapa besar kesulitan yang kuhadapi ini, betapa besar pengharapanku akan pertolonganmu. Dengan penuh kepercayaan akan tingginya kebijaksanaanmu, aku menyerahkan diri seutuhnya kepadamu, supaya engkau dapat mengatur dengan segala kesanggupan dan kebaikan budi, demi keluhuran Tuhan dan keselamatan jiwaku. Sudilah kiranya Bunda dapat menolong dengan segala cara yang paling tepat untuk terkabulnya permohonanku ini. O Maria, Bunda Kebijaksanaan Ilahi, sudilah kiranya Bunda berkenan mengabulkan permohonanku yang mendesak ini. Aku memohon berdasarkan atas kebijaksanaanmu yang tiada bandingnya, yang dikaruniakan oleh Puteramu melalui Sabda Ilahi kepadamu. Bersama dengan St. Antonius dari Padua dan St. Leonardus dari Porto Mauritio, yang rajin mewartakan tentang devosi "Tiga Salam Maria" aku berdoa untuk menghormati kebijaksanaanmu yang tiada taranya itu (Salam Maria........3x) Permohonan .......................................... O Bunda yang baik dan lembut hati, Bunda Kerahiman Sejati yang akhir-akhir ini disebut sebagai "Bunda yang penuh belas kasih", aku datang padamu, memohon dengan sangat, sudilah kiranya Bunda memperlihatkan belas kasihmu kepadaku. Makin besar kepapaanku, makin besar pula belas kasihmu kepadaku. Aku tahu, bahwa aku tidak pantas mendapat karunia itu. Sebab seringkali aku menyedihkan hatimu dengan menghina Puteramu yang kudus itu. Betapapun besarnya kesalahanku, namun aku sangat menyesal telah melukai Hati Kudus Yesus dan hati kudusmu. Engkau memperkenalkan diri sebagai "Bunda para pendosa yang bertobat" kepada St. Brigita, maka ampunilah kiranya segala kurang rasa terima kasihku padamu. Ingatlah akan keluhuran Puteramu saja serta kerahiman dan kebaikan hatimu yang terpancar dengan mengabulkan permohonanku ini melalui perantaraan Puteramu. O Bunda, Perawan yang penuh kebaikan serta lembut dan manis, belum pernah ada orang yang datang padamu dan memohon pertolongamu engkau biarkan begitu saja. Atas kerahiman dan kebaikanmu, aku berharap dengan sangat, agar aku dianugerahi Roh Kudus. Dan demi keluhuranmu, bersama St. Alfonsus Ligouri, rasul kerahimanmu serta pengajar devosi "Tiga Salam Maria", aku berdoa untuk menghormati kerahimanmu dan kebaikanmu. (Salam Maria........3x) Permohonan .......................................... Catatan Tambahan
DIDOAKAN 9X, SELAMA 9 HARI BERTURUT-TURUT PADA JAM DAN TEMPAT YANG SAMA ATAU 9 MINGGU BERTURUT-TURUT PADA HARI, JAM, DAN TEMPAT YANG SAMA. |
EFFICACIOUS NOVENA |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar